Market Led Development dan Efeknya terhadap Kehidupan Sosial
Pada dasarnya market led development ini berbicara bagaimana arah perkembangan
kelompok masyarakat (misalnya sebuah negara) yang dilepas kepada pasar bebas
yaitu terdapat penawaran dan permintaan. Dalam penerapan market led development yang menguntungkan pemilik modal, tentunya
sistem ini memiliki kekurangan seperti menciptakan sebuah kesenjangan sosial
antara kelas atas (pemilik modal) dan kelas bawah (pekerja atau buruh).
Kesenjangan sosial tersebut sangat rawan konflik yang bersifat horisontal
(antar pemilik modal) maupun vertikal (pemilik dengan buruh) seperti demo buruh
dalam rangka peningkatan upah minimum oleh buruh kepada pemilik modal yang
terjadi di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Globalisasi sebagai
pemicu market led development
Bagaimana market led development ini muncul? Market led development muncul dikala globalisasi masuk dalam suatu
negara disaat kondisi negara tidak mampu lagi untuk mengurusi kegiatan
perekonomiannya. Misal disaat negara sedang krisis ekonomi, negara tidak
memiliki modal yang cukup untuk menggerakkan perekonomian strategisnya seperti
energi, pertanian, industri, dan lain-lain, maka dari itu negara akan meminta
bantuan kepada pemilik modal untuk segera menggerakkan roda ekonomi negaranya.
Dengan masuknya pemilik modal ke dalam roda ekonomi negara, maka hukum
permintaan dan penawaran akan berlaku dan intervensi negara akan berkurang.
Karena intervensi negara yang berkurang inilah akan terjadi kesenjangan sosial
yang berujung pada konflik sosial horisontal dan vertikal.
Menimbulkan
konflik?
- Globalisasi memunculkan aktor-aktor baru dalam perekonomian: dahulu negara memiliki peran yang sentral dalam memegang perekonomian. Namun karena negara sudah tidak mampu memegang kendali, maka perekonomian dipegang oleh para pemilik modal baru. Dengan muncul pemilik modal ini tentunya akan muncul konflik antar pemilik modal yang didasarkan kepentingan ekonomi.
- Saling menguatkan ketergantungan: ketergantungan biasa terjadi antara pemerintah kepada pemilik modal dan berdampak merugikan kepada masyarakat. Karena merugikan masyarakat maka akan terjadi konflik sosial antara masyarakat dengan pemerintah dan pemilik modal.
- Banyak kepentingan berkuasa yang berdiri: karena negara sudah tidak memiliki peran besar, maka banyak sekali kelompok-kelompok baru yang muncul yang memiliki kepentingan masing-masing dalam segi politik, ekonomi, budaya, dan sosial. Akibatnya akan terjadi benturan-benturan antar kelompok tersebut.
- Hukum dan politik yang tidak stabil: karena banyak kepentingan yang muncul maka akan terjadi benturan kepentingan dalam perumusan hukum dan kekuasaan dalam politik. Dalam hal ini akan banyak kelompok yang saling bertarung untuk mendapatkan kedua kedua hal tersebut.
1 komentar:
Siipppss....
Posting Komentar