Pages

Bank Syariah: Sebuah Kehidupan Baru Pasca Lulus Kuliah

Memulai kehidupan baru di Bank Syariah

Tidak disangka, saya sudah lama meninggalkan  blog ini. Tulisan terakhir postingan tahun 2014, waktu itu saya adalah mahasiswa akhir di Kriminologi UI. Sekarang kembali lagi nge-blog tahun 2018, cukup lama 4 tahun off.  Maklum waktu mahasiswa masih cukup waktu untuk menulis blog dan banyak inspirasi saat masih kuliah. Tetapi kondisi terbalik ketika sudah memasuki dunia kerja, waktu terasa padat dan cepat berlalu. Alhasil blog saya sepi 4 tahun.
Tulisan saya waktu kuliah kebanyakan berkutat tentang dunia kriminologi. Ya, sebuah ilmu yang mempelajari kejahatan mulai dari pelaku, korban, dan lain lain sampai dengan reaksi masyarakat terhadap kejahatan itu sendiri. Semua itu memang saya tuliskan di blog supaya tetap membekas di pikiran saya ketika saya sudah tidak di kriminologi lagi. Jadi saat saya kangen masa-masa kuliah, saya tinggal buka dan baca lagi blog saya.
Setelah saya lulus dari kriminologi. Saya sempat berpikir, setelah lulus kriminologi ingin jadi apa? Apakah saya menjadi seorang polisi? Kriminolog? Sipir penjara? Atau apalah. Seolah menjadi misteri di kehidupan saya waktu itu. Beberapa surat lamaran kerja saya sebar ke beberapa instansi pekerjaan, mulai dari asisten dosen, perusahaan keamanan, bank, manufaktur, dan lain lain. Beberapa ada yang tidak berhasil diterima, beberapa ada yang diterima namun saya tidak mengambilnya dengan alasan tertentu. Tetapi dari beberapa lamaran tersebut, mata saya tertuju pada lamaran bank. Bank yang menurut saya berbeda dengan bank yang saya kenal. Bank Syariah, ya bank syariah menurut saya berbeda dengan bank lain.
Saya jadi teringat pada sebuah doa yang pernah saya panjatkan dan saya meresapi betul doa itu. Intinya adalah saya memohon agar setelah lulus saya mendapatkan pekerjaan yang dapat memberikan manfaat kepada agama, keluarga, masyarakat sekitar, bangsa dan Negara. Mungkin bank syariah ini adalah bukti Allah SWT mendengar dan mengabulkan doa saya. Dengan mantap, hati saya bergerak mendaftar lamaran bank syariah.
Alhamdulillah melalui serangkaian seleksi, saya diterima sebagai Management Development Program di Bank Syariah Mandiri. Management Development Program (MDP) ini seperti jalur khusus untuk pimpinan bank syariah masa depan (ya kurang lebih seperti itu kalau lancar kariernya). Saya masih ingat tanggal pertama saya masuk kerja yaitu tanggal 16 Juni 2014. Bak dunia baru, di sana saya belajar banyak tentang bank syariah selama 9 bulan mulai dari service, operasional, marketing, manajemen resiko dan masih banyak. Saya seangkatan waktu itu ada 25 orang terdiri dari 16 laki laki dan 9 perempuan dari latarbelakang pendidikan, usia, dan daerah yang berbeda beda.  Alhamdulliah Maret 2015 saya lulus MDP dan mendapatkan penempatan pertama di Kantor Cabang Yogyakarta.
Ketika masuk dunia perbankan, kehidupan saya berubah. Dulu waktu kuliah saya cenderung bebas, sekarang harus taat dengan peraturan. Mulai dari penampilan harus sopan, rapi, wangi, dan lain lain. Dulu saya berangkat ke kampus kaos tidak pernah saya seterika, celana jeans robek robek, jenggot dan kumis berkeliaran, sepatu lusuh dan bayangankan saja mahasiswa rantau tidak berduit, itu saya dulu. Sekarang menjadi bankir syariah harus mampu menjaga penampilan rapi, bertutur kata yang baik, sopan, dan harus pintar (dulu bodoh ya?).
Dahulu saya belajar kriminologi ketika berbicara perkosaan, pembuhuhan, nyimeng, ngomong kotor (kalian anggota mafia lebih pahamlah)  adalah hal yang biasa sekarang di bank syariah saya harus lebih menjaga perkataan dan tindakan. Dahulu belajar tentang teori differential association sekarang saya belajar laporan keuangan. Dahulu saya jarang pengajian, sekarang wajib harus ikut pengajian. Subhanallah sekali saya bisa bekerja di bank syariah ini. Tetapi bukan berarti saya belajar kriminologi saya menjadi lebih buruk daripada kerja di bank syariah. Pernah waktu itu saya malah diminta tutor mengajar tentang Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorismen (APU PPT) waktu pendidikan MDP. Itu bukti bahwa kriminologi sangat berguna dalam aplikasi di pekerjaan apapun. Jangan salah, tindak kejahatan fraud juga terjadi di bank syariah. Ini merupakan pekerjaan lulusan kriminologi dalam menuntaskan fraud. Intinya secara kemanfaatan antara kriminologi dan ilmu di bank syariah sama, namun kehidupannya saja yang berbeda.
Alhamdulillah, saat ini saya sudah 4 tahun lebih bekerja di Bank Syariah. Banyak pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan selama bekerja. Saya sudah 5 kali merasakan penempatan di On Job Training (KC Bogor, KC Jakarta Sudirman, KC Jakarta Thamrin, KC Jakarta Gatot Subroto, dan Kantor Pusat). Dan setelah penempatan tetap 3 kali mengalami penempatan (KC Yogyakarta, KCP Wonosari Yogyakarta, dan KC Purwokerto). Banyak mentoring dari para senior staff maupun senior MDP yang saat ini telah menjadi atasan saya maupun rekan kerja saya.
InsyaAllah kedepan saya akan meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman dan ilmu bank syariah di blog ini. Mulai dari apa itu bank syariah (versi saya), pengalaman seleksi masuk MDP, dan banyak lagi. Pengamalan manis dan pahit kehidupan perbankan syariah akan saya ceritakan semuanya (semampunya!). Semoga mengispirasi teman teman semua. Aamiin YRA.

btemplates

1 komentar:

pemainayam.net mengatakan...

Terima kasih min informasinya ... Salam Satu Hobi dan Sukses Selalu ya gan !

Kunjungi juga artikel kami ya..

Berita Bola - Keluaran Togel: S128 - SV388 - Sabung Ayam

Pasaran Asianbookie

Berita Bola Terbaru

Posting Komentar