Pages

Koban: Sebuah Simbol Keamanan yang Ramah di Jepang


sumber: http://www.police.pref.kanagawa.jp

"Please feel free to contact us not only for asking directions or reporting an incident/accident but also on any matters of concern to you"(Police Prefecture Kanagawa)

Liburan musim panas telah datang, Keluarga Hyuga hendak pergi berkunjung ke rumah saudaranya  bertempat di Kota Yokohama. Maklum baru pertama kali, tak urung keluarga Hyuga akhirnya tersesat di kota terbesar di Perfektur Kanagawa tersebut. Lantas mereka pergi ke sebuah bangunan kecil dengan ciri-ciri lampu merah beserta tanda silang hitam yang terlihat jelas di pinggir jalan perkotaan. Di teras bangunan tersebut terdapat poster pengumuman dan foto yang terlihat seperti buronan penjahat kota. Mereka akhirnya masuk ke dalam ruangan dan ditemuinya seorang ibu rumah tangga. Dengan ramahnya ibu tersebut mengatakan bahwa suaminya sedang keluar bertugas  sementara waktu. Setelah beberapa menit berselang suami yang dimaksud datang, tiba saatnya Keluarga Hyuga meminta tolong kepada suami ibu tersebut. Siapakah dia? Dia adalah seorang polisi yang bertugas di Koban yang terletak di pusat Kota Yokohama. Polisi tersebut ternyata kenal baik dengan saudara Keluarga Hyuga, kemudian polisi tersebut memberikan arah untuk menuju rumah saudara Keluarga Hyuga. Tidak hanya memberikan arah, polisi tersebut ternyata dengan senang hati mengantarkan Keluarga Hyuga untuk sampai ke tujuan.

Sumber: archive.metropolis.co.jp
Petugas polisi siap melayani masyarakat dengan sigap namun tetap ramah. Polisi Jepang disebut-sebut sebagai tokoh masyarakat karena dikenal dengan sangat baik oleh warganya. Sebaliknya, seorang polisi Jepang juga harus mengenal baik warga sekitar, terbukti seorang polisi kenal dan hafal semua nama dengan warga setempat beserta lokasi tempat tinggalnya

Nah, cerita singkat di atas merupakan sedikit gambaran tentang kepolisian di Jepang. Sebuah sistem pemolisian komunitas yang intinya polisi ramah kepada masyarakat, dapat dilihat cuplikan cerita di atas anggota polisi dengan ramahnya melayani Keluarga Hyuga. Sungguh berbeda dengan polisi di Indonesia yang terkenal galak, sangar, suka bentak-bentak, sombong dan menyebalkan. Tapi lupakanlah polisi Indonesia, lanjut kepada polisi super ramah di Jepang. Jika dibandingkan di Indonesia, polisi jepang memiliki pelayanan yang ramah seperti pelayanan bank di Indonesia. Bayangkan saja ketika kita masuk ke dalam Koban, kita akan dilayani dengan ramah bahkan kita diberika minuman supaya merasa nyaman untuk berkunjung di Koban tersebut. Oh ya lupa, Koban adalah sebuah pos polisi kecil di Jepang.  Bentuk fisik koban berbeda-beda kadang ada yang berbentuk rumah tradisional, rumah modern, rumah bekas toko, sangat unik dan masih banyak lagi. Polisi Jepang tinggal bersama keluarganya di Koban tersebut dan kadang anggota polisi yang belum beristri juga bisa ikut menumpang. Biasanya koban mempunyai dua lantai dimana lantai satu dipakai untuk bertugas dan lantai dua dipakai untuk tinggal para polisi beserta keluarganya. Kadang koban juga bisa berupa gedung kecil satu lantai yang hanya digunakan untuk  kepentingan bertugas saja.

Tampak dua lampu merah yang merupakan simbol Koban.

Koban sangat fleksibel karena dapat ditempatkan mana saja termasuk dibawah jembatan atau jalan layang di tengan perkotaan

Sistem Koban sebagai pos polisi sebenarnya juga diadopsi oleh Singapura, hal ini terjadi karena Singapura memiliki permasalahan dalam mencari ruang untuk dibuat sebuah pos polisi. Koban juga fleksibel karena dapat ditempatkan di mana saja, dapat ditempatkan di stasiun bawah tanah, bekas toko, di bawah jembatan, dekat mall, bahkan tempat prostitusi. Karena dapat ditempatkan di mana saja, bukan berarti koban tidak sembarangan didirikan. Ada beberapa pertimbangan mengapa koban harus didirikan di suatu tempat yaitu intensitas kejahatan harus tinggi, masyarakat membutuhkan kehadiran koban, dan masih banyak pertimbangan lain. 

Poster pengumuman dan wanted poster yang berada di teras gedung. Pengumuman sederhana yang berisi tips keamanan bagi kebaikan masyarakat dan masyarakat juga meluangkan waktunya untuk membaca pengumuman tersebut demi terciptanya ketertiban sosial


Sumber: http://factsanddetails.com
Polisi laki-laki di Jepang, Seorang polisi adalah polisi milik masyarakat karena dibiayai dan dihidupi oleh masyarakat maka dari itu harus berjuang untuk masyarakat, bukan polisi yang berjuang untuk pemerintah atau kepentingan politik semata
Sumber: http://factsanddetails.com
Polisi Wanita di Jepang, Polisi adalah sebuah pekerjaan yang dianggap mulia oleh masyarakat dan masyarakat setia dan patuh terhadap hukum karena masyakat sangat segan dengan polisi

Koban adalah sebuah pos polisi Jepang sebagai simbol keamanan yang mengutamakan keramahan dalam setiap pelayanannya kepada masyarakat. Karena keramahan dan kesopanan para anggota polisi, maka masyarakat merasa salut dan tidak keberatan jika mereka mematuhi hukum yang berlaku. Polisi Jepang dikenal sangat demokratis, terlihat dari cara melakukan kinerjanya dan struktur kerjanya yang memihak kepada masyarakat. Masyarakat sendiri juga mendukung kepolisian dengan mematuhi hukum yang berlaku sehingga demokrasi dalam kepolisian dapat tercipta. Selayaknya ini menjadi sebuah contoh bagi kepolisian Indonesia dan masyarakat Indonesia sendiri bila merindukan sebuah ketertiban sosial hendaknya kita mencontoh polisi Jepang.


btemplates

2 komentar:

Dwi Supriyadi mengatakan...

Wah blognya mantep... Banyak ilmu yang di dapat. Thanks ya... sama2 sharing blog...

Alala Muliba mengatakan...

Terima kasih mas dwi. hehe
Iya mas, kita intinya harus saling berbagi ya mas. :)

Posting Komentar