Pages

Belajar untuk Hidup atau Hidup untuk Belajar?

Entah kenapa rasa ketakutan itu selalu saja muncul dalam benak hati dan pikiran. Segala pertanyaan yang terlontar, "Besok setelah lulus mau ngapain?" selalu terngiang dalam keseharian. Sebagian berpikir bahwa hari ini adalah untuk hari ini dan tak perlu memikirkan esok hari. Mungkin tipe orang ini yang akan selalu menikmati kesehariannya. Namun bagaimana dengan orang macam aku ini yang berpikir mengapa aku harus melakukan ini dan apa untungnya kedepan.

Makan siang pun selesai dan terdapat berbincangan kecil tentang makanan. Ada temanku seorang mengatakan bahwa kita makan ini untuk hidup atau hidup ini untuk makan? Semua terdiam dan berpikir sejenak. Kita tersadar bahwa sejatinya makan itu adalah untuk kelangsungan hidup, namun kebanyakan orang berpikir bahwa hidup itu untuk makan. Makan-makan! Seringkali mendengar kan? Banyak orang yang makan namun mati kemudian.

Jika dianalogikan dengan belajar pastilah tidak jauh berbeda. Kembali ke pertanyaan, kita belajar untuk hidup atau hidup untuk belajar? Belajar untuk hidup adalah pola pikir bahwa seseorang belajar dengan tujuan agar dia dapat bertahan hidup di tengah rimba modernitas ini. Mereka dipersiapkan untuk mengarungi lautan persaingan dengan bermodalkan perahu dan dayung hasil buatannya selama belajar.

Jika dibalik menjadi bahwa hidup untuk belajar. Apakah pola pikir seperti ini akan mengalami hal yang sama seperti makan yaitu "mati" di tengah lautan persaingan. Apakah orang yang seperti ini belum tahu apa sebenarnya hakikat belajar? Bagaimana aku bisa melihat seseorang bahwa dia belajar untuk hidup atau hidup untuk belajar?

Aku tidak mau "mati" di dalam laut. Kini aku mengerti bahwa sejatinya belajar itu adalah belajar tentang kehidupan. Mengambil setiap tetes nilai kehidupan dalam permasalahan-permasalahan yang ada. Kuliah memang ada benarnya namun itu bukanlah suatu pembenar yang mutlak untuk dijadikan tolak ukur pembelajaran.

Sekali lagi, aku tidak mau "mati" di dalam laut.

btemplates

1 komentar:

Alala Muliba mengatakan...

Wah terima kasih untuk sarannya. hehe
Oke deh saya mampir ke blognya sampeyan.
Sukses jg ya mas.. :)

Posting Komentar